Wali Kota Bekasi Siap Buka Ruang Dialog Dengan Pendemo
KOTA BEKASI - Beredar surat penundaan aksi yang dilakukan oleh seluruh elemen seperti mahasiswa, ojek online (ojol), pemuda dan rakyat Kota Bekasi di beberapa tempat seperti kantor Pemerintah Kota Bekasi, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Kendati demikian, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan bahwa dirinya siap membuka ruang dialog dengan para pendemo jika aksi tetap berjalan pada Senin (1/9/2025).
"Saya sudah sepakat, makanya ada sekenario misalkan apakah dari kantor Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD atau sebaliknya lebih baik kita samakan saja. Kalau memang nanti saya harus hadir disana saya siap," ucap Tri Adhianto usai apel pagi di kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, setiap penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh para pendemo harus disikapi dengan santai dan jangan tegang.
"Jadi tidak perlu dibuat secara tegang, karena itu kan bagian dari masyarakat ingin mengungkapkan dan hadir ke rumah rakyat," ungkapnya.
"Jadi saya kira justru hari ini kita akan siapkan, tadi sudah saya sampaikan, ada snack, kalau mereka hadir ya kita kasih selayaknya tamu, dan tamu yang datang kan harus kita hormati," tambahnya.
Dirinya pun berharap kepada masyarakat Kota Bekasi yang ingin menyampaikan aspirasi nya jangan sampai merusak fasilitas umum dan berbuat anarkis.
"Karena apapun ceritanya bahwa yang namanya fasilitas umum itu dibangun, dibiayai oleh dana pajak dan retribusi dari warga masyarakat. Jadi kalau itu dirusak kan sayang betul ya, karena akhirnya uang yang ada hanya untuk melakukan perbaikan. Tetapi tidak menambah aset," tukasnya. (Yud).