TAPANULI UTARA-Dalam rangka memperingati bulan bung karno, Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Tapanuli Utara melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya sarasehan dan diskusi kebangsaan, lomba puisi dan pidato, festival kuliner berbasis buku resep mustika rasa hingga bakti sosial pemberian sembako untuk masyarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor sekretariat PDI Perjuangan Taput pada Minggu, (1/6/2025) itu dilaksanakan usai upacara hari lahirnya Pancasila.

Arifin Rudi Nababan, selaku Ketua Panitia peringatan Bulan Bung Karno DPC PDI Taput dalam kesempatan itu mengatakan bahwa dalam  rangka memperingati bulan bung karno, DPC PDI Perjuangan Taput sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan Taput melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya upacara memperingati hari lahirnya pancasila yang dilanjutkan dengan melaksanakan berbagai kegiatan.

Seperti Sarasehan dan diskusi kebangsaan, lomba puisi dan pidato, festival kuliner berbasis buku resep mustika rasa, hingga bakti sosial pemberian sembako untuk masyarakat sekitar kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan Taput .

"Pancasila sebagai dasar negara, sehingga apa yang kita laksanakan harus berdasar pancasila yang digali pendiri bangsa yakni presiden pertama Soekarno. Yang kemudian ditetapkan hari lahir pancasila 1 juni 1945. Berarti hari ini kita peringati 80 tahun sebagai dasar negara," katanya.

Rudi mengatakan, selain hari lahirnya pancasila yang merupakan gagasan pemikiran dari Presiden pertama indonesia, Soekarno, di bulan juni juga merupakan hari lahir Soekarno dan di bulan yang sama merupakan bulan meninggalnya Soekarno.

"Sehingga PDI Perjuangan memperingati bulan bung karno pada bulan juni setiap tahunnya," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Taput, Sabungan Parapat dalam kesempatan acara baksos penyerahan sembako di hadapan warga masyarakat yang hadir mengatakan, bahwa PDI Perjuangan selalu hadir di tengah tengah masyarakat. Dan ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarniputri selalu memerintahkan kader partai agar selalu bersama masyarakat untuk mendengar apa  yang terjadi di masyarakat.

"Jadi kami selalu diperintahkan memperjuangkan hak hak masyarakat. Kami 9 orang anggota DPR dari fraksi PDI perjuangan. Tujuan kami bukan hanya duduk sekedar sebagai anggota DPRD.

Tapi juga memperhatikan apa yang terjadi di masyarakat petani dan buruh. Karena memang itulah motto partai PDI Perjuangan yaitu marhaenisme," terang Sabungan.

Lebih lanjut ia sebutkan, pemberian sembako agar tidak dilihat dari nilainya. Masyarakat penerima diminta melihatnya dari nilai kebersamaan.

Sementara itu, sala satu masyarakat penerima sembako dalam kesempatan itu mengatakan terima kasih atas undangan  memperingati bulan bung karno dan sekaligus atas pemberiakn sembako

"Semoga partai ini semakin maju kedepannya. Satu hati. Dan kami juga semoga semakin satu hati dalam mendukung di hari yang akan datang," katanya. (Hengki).